Banner Indonesia Network

Google
 

Wednesday, April 25, 2007

Sunday morning di UGM

Universitas Gadjah Mada (UGM) ternyata bukan sekedar perguruan tinggi tertua di Indonesia, gudangnya anak-anak muda menempa pengetahuan. Ketika matahari di hari Minggu belum selesai bangun dari peraduannya, tempat ini mulai menggeliat dengan aneka ragam aktifitas yang bersifat rekreasi.Memasuki UGM dari arah Bundaran Bulaksumur di Minggu pagi, atmosfir yang berbeda nampak nyata dibanding hari-hari biasa. Anak-anak muda lengkap dengan pakaian olah raga menyusuri boulevard menuju gedung Graha Sabha. Di kiri-kanan nampak tenda-tenda berjejer menjajakan beragam dagangan. Beberapa diantaranya, nampak beberapa pasang anak muda mulai menyantap semangkuk bubur ayam dengan sisa-sisa keringat yang masih nampak. Sesekali bendi yang ditarik seekor kuda poni memutari boulevard dengan bunyi khas gemerincing.Aktivitas yang padat semakin nyata ketika mulai memasuki ujung boulevard. Jalan padat merayap, sepeda ontel, motor, mobil berseliweran di tengah haru-birunya pejalan kaki. Di sepanjang pinggir jalan pedagang kaki lima menawarkan dagangannya dari binatang piaraan, mainan anak-anak, barang kerajinan, pakaian sampai cream pemutih kulit dijual di sana.Beberapa pengamen, baik perorangan ataupun berkelompok tak mau ketinggalan. Layaknya di tenda-tenda lesehan Malioboro, mereka bernyanyi dari tenda ke tenda sambil mengedarkan gelas plastik sekedar mendapatkan recehan. Di area halaman sekitar gedung Graha Sabha, baik di depan maupun sisi kiri-kanannya, aktivitas olah raga, sepak bola, dan badminton.Kepadatan ternyata tak sampai di situ. Di seputaran Taman Lembah UGM berjajar tenda-tenda pedagang pakaian dan beragam aksesoris. Pengunjung yang menjejali jalan ini tak kalah padatnya, boleh dibilang sangat sesak. Ditambah lagi, bus kota yang melewati rute ini harus ekstra hati-hati.Di tempat ini beberapa jenis hiburan nampak digelar. Di pojok gedung Fakultas Filsafat, sekelompok anak muda bermain band, mendendangkan lagu-lagu yang lagi hits saat ini. Di sisi depan lembah, nampak berdiri panggung kecil, tampak cewek-cewek muda berpakaian seksi berbagi hadiah dengan menggelar kuis untuk para pengunjung. Keramaian di sepanjang jalan ini berakhir hingga di ujung traffic light perempatan pom bensin Sagan.Aktivitas rekreasi di Kampus Biru ini nampak semakin padat sejak sepuluh tahun terakhir ini. Awalnya, di kampus yang masih rimbun dengan pepohonan ini menjadi tempatnya arena olah raga jogging di setiap Minggu pagi, baik anak muda maupun orang-orang tua. Beberapa pedagang tanaman yang sering mengadakan pameran di gedung Purna Budaya Bulaksumur mulai turut menyemarakkan suasana dengan buka lebih pagi. Mau tidak mau, ibu-ibu yang hobbi bertanam bunga mulai tertarik dan mampir untuk sekedar melihat-lihat atau bahkan membeli selepas olah raga. Lama-kelamaan, tak hanya penjual tanaman yang turut menyemarakkan suasana, tapi hampir seluruh aktivitas perdagangan ada. Boleh dibilang, saat ini Kampus UGM menjadi salah satu alternatif rekreasi keluarga. Meski hanya sehari dalam semingggu, dan itu pun berjalan tak lebih dari setengah hari. Sayang kalau terlewatkan. Ketika jarum jam mulai menunjuk angka 12.00 wib. Aktivitas itu berangsur-angsur mulai surut. Hanya segelintir pedagang, beberapa anak muda yang tampak tersisa.*(Jo)

No comments: